Perlukah Memakai Teknikal Analisis untuk Investasi Saham?

Spread the love

Dewasa ini, semakin banyak masyarakat yang berminat untuk melakukan investasi di pasar modal. Secara umum, investasi memiliki beberapa jenis instrumen, diantaranya investasi aset properti, emas, valuta asing atau valas, saham, obligasi, dan reksadana. Dari beberapa jenis instrumen investasi tersebut, minat masyarakat yang paling tinggi saat ini yaitu pada investasi jenis saham.

Salah satu alasan yang menjadi penyebab investasi saham ini begitu diminati yaitu karena adanya kemudahan yang berasal dari banyaknya platform software atau aplikasi yang menawarkan kemudahan berinvestasi melalui perangkat smartphone dengan berbagai fitur yang semakin memudahkan para investor, terutama mereka para investor pemula.

Apa Itu Investasi Saham?

Pengertian investasi saham secara umum adalah aktivitas keuangan berupa penanaman modal dalam bentuk penyertaan modal atau sejumlah dana oleh perseorangan atau badan usaha kepada sebuah perusahaan atau perseroan terbatas. Melalui instrumen tersebut, pihak penyerta modal akan memiliki klaim atas aset atau penghasilan perusahaan.

Dalam arti lain, pihak pemberi modal akan mendapatkan bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Bentuk keuntungan dalam investasi saham bisa berupa dividen yang tiap tahun tercatat dalam periode pembukuan perusahaan.

Investasi saham sebagai salah satu jenis instrumen investasi yang sangat fluktuatif, mengharuskan investor memiliki atau menerapkan strategi yang tepat dalam menentukan tindakan investasi sehingga dapat meminimalkan resiko kerugian dan mendapat hasil atau keuntungan yang maksimal.

Dalam dunia investasi saham, strategi yang dibutuhkan mencakup analisis fundamental dan analisis teknikal. Kedua jenis analisis tersebut pada dasarnya saling melengkapi.

Analisis Fundamental Dalam Investasi Saham

Dalam aktivitas investasi saham, analisis fundamental merupakan analisis yang mempelajari dan mempertimbangkan faktor – faktor yang berhubungan dengan kondisi perusahaan mulai dari kondisi keuangan, kinerja keuangan, potensi keuangan, persaingan industri, dan sebagainya yang mempengaruhi pergerakan harga saham pada sebuah perusahaan.

Analisis fundamental saham memiliki tujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai tindakan investasi yang dilakukan oleh investor terhadap target perusahaan yang akan diinvestasikan.

Rincian analisis yang perlu dilakukan dalam analisis fundamental, antara lain:

  1. Analisis ekonomi global

Analisis ini merupakan analisis terhadap kondisi ekonomi secara global, meliputi suku bunga bank sentral, pergerakan harga komoditas, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya.

  1. Analisis ekonomi makro

Analisis kondisi ekonomi makro dalam negeri, meliputi inflasi, pertumbuhan ekonomi, suku bunga, nilai tukar, dan sebagainya.

  1. Analisis industri

Analisis kondisi sektor industri yang meliputi sektor industri pertanian, pertambangan, industri properti, real estate, utilitas, transportasi, dan sebagainya.

Analisis Teknikal Dalam Investasi Saham

Analisis teknikal dalam investasi saham lebih mengutamakan analisis terhadap sejarah perkembangan harga yang dilihat dari pergerakan grafik dengan lebih memperhatikan pada pola kenaikan atau penurunan harga dari suatu perusahaan. Hal tersebut yang menjadi perbedaan utama antara analisis teknikal dengan analisis fundamental.

Perbedaan Antara Analisis Fundamental Dan Analisis Teknikal

Secara umum, kedua jenis analisis tersebut memiliki perbedaan, antara lain:

  1. Fokus analisis

Analisis fundamental menekankan analisis tentang faktor umum yang berkaitan dengan kinerja perusahaan yang dilihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut. Sedangkan analisis teknikal lebih fokus pada analisis statistik kenaikan atau penurunan harga saham suatu perusahaan.

  1. Jangka waktu

Penerapan analisis fundamental lebih bertujuan untuk aktivitas investasi saham jangka panjang. Sedangkan analisis teknikal lebih sering digunakan untuk investasi saham jangka pendek yang cocok untuk para trader.

  1. Data analisis

Pada analisis fundamental, data yang digunakan untuk menganalisis berupa laporan keuangan, laporan laba rugi, keadaan ekonomi mikro dan makro, dan data tersebut mencakup pertimbangan data terkini dan data di masa lalu. Sedangkan pada analisis teknikal, data yang digunakan untuk menganalisis yaitu pola perubahan harga saham yang dipertimbangkan berdasarkan data yang ada di masa lalu.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua analisis memiliki fokus analisis dan tujuan penerapan yang berbeda meskipun keduanya saling melengkapi. Pada dasarnya, kedua strategi tersebut perlu dilakukan oleh seorang investor yang melakukan investasi di saham suatu perusahaan dengan pertimbangan dan tujuan dari investasi masing – masing.