Berinvestasi, saat ini merupakan aktivitas ekonomi yang mulai banyak dilirik oleh semua kalangan di berbagai usia. Generasi muda saat ini mulai banyak yang melek investasi dan mulai melakukan investasi dengan tujuan masing – masing. Keuntungan yang diperoleh dalam jangka waktu yang panjang merupakan salah satu alasan banyak generasi muda saat ini melakukan investasi.
Maka dari itu, investasi saat ini menjadi hal yang populer bagi banyak orang ditambah lagi saat ini investasi sangat mudah untuk dilakukan karena adanya berbagai platform yang mewadahi orang – orang yang ingin melakukan investasi.
Secara umum, investasi memiliki beberapa instrumen. Instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat antara lain properti, saham, foreign exchange atau valas, dan reksadana. Diantara sekian banyak instrumen investasi tersebut, belakangan ini yang sedang populer di kalangan banyak orang adalah investasi saham dan reksadana.
Kepopuleran investasi saham dan reksadana salah satu akibatnya adalah adanya kemudahan untuk melakukan investasi di instrumen tersebut melalui platform – platform khusus investasi yang bisa dijalankan lewat perangkat genggam atau smartphone.
Perbedaan Reksadana dan Saham
Meskipun reksadana dan saham merupakan jenis investasi yang populer di masyarakat saat ini, banyak yang masih belum memahami tentang perbedaan diantara keduanya, dengan kata lain masih banyak yang menganggap bahwa investasi reksadana dan saham adalah jenis investasi yang sama. Pada dasarnya, keduanya merupakan jenis investasi yang berbeda. Perbedaan antara investasi saham dan reksadana, antara lain sebagai berikut:
1. Produk yang diperdagangkan
Perbedaan antara instrumen investasi saham dan investasi reksadana yang pertama yaitu produk yang dijual- belikan atau diperdagangkan. Pada investasi saham, produk yang diperdagangkan adalah kepemilikan aset dari sebuah perusahaan yang berbentuk hak milik dengan keuntungan berupa dividen. Sedangkan pada investasi reksadana, produk yang diperdagangkan berwujud seperti obligasi, surat utang, deposito, dan sebagainya.
2. Pengelola dana
Perbedaan antara saham dan reksadana yang berikutnya yaitu pengelola dana. Jika pada investasi saham, dana akan dikelola oleh investor langsung dengan menerapkan berbagai teknik analisa dan konsultasi dengan pialang atau broker untuk keputusan pembelian atau penjualan saham untuk mencapai tujuan hasil yang maksimal. Sehingga, pada investasi jenis saham, pertanggung-jawaban pengelolaan dana ada di tangan investor sendiri.
Sedangkan pada investasi reksadana, tanggung jawab pengelolaan dana dipegang oleh perusahaan penyedia instrumen reksadana sehingga investor tidak perlu menganalisa dan memantau pergerakan aktivitas investasi secara langsung karena dana yang ditanamkan oleh investor akan dikelola oleh manajer investasi dengan bantuan tim analis profesional dan berpengalaman.
3. Tingkat resiko
Instrumen investasi saham dan reksadana memiliki tingkat resiko yang berbeda. Investasi saham karena dikelola sepenuhnya oleh investor secara langsung, memiliki resiko yang jauh lebih tinggi bahkan hingga resiko terburuk yaitu kebangkrutan jika dikelola dengan buruk. Sedangkan pada investasi reksadana, resiko lebih minim karena pengelolaan yang bertanggungjawab oleh profesional berpengalaman. Oleh karena itu, investasi reksadana merupakan jenis investasi yang cocok bagi pemula yang ingin berinvestasi namun belum memiliki pengalaman dan ilmu yang mumpuni di dunia investasi.
4. Modal awal investasi
Perbedaan berikutnya adalah modal awal saat akan menanamkan dana untuk investasi. Pada investasi saham, dana yang dibutuhkan untuk memulai investasi terbilang cukup besar bahkan hingga jutaan rupiah, sedangkan pada investasi reksadana, investor bisa memulai investasi dengan modal minim hingga puluhan ribu rupiah saja karena saat ini banyak perusahaan aset manajemen investasi yang menawarkan investasi saham mulai dari puluhan ribu rupiah.
5. Imbal hasil
Perbedaan pada imbal hasil dari kedua jenis instrumen investasi ini juga berbeda. Investasi saham dapat memberi imbal hasil yang cukup besar dengan diikuti resiko yang tinggi, sedangkan reksadana memberi imbal hasil yang lebih sedikit dan biasanya hasil keuntungan melibatkan negosiasi antara kedua pihak, investor dan perusahaan manajemen investasi.
Itulah beberapa perbedaan antara kedua jenis instrumen investasi, saham dan reksadana yang dilihat dari segi produk yang diperdagangkan hingga segi keuntungan atau imbal hasil. Pada dasarnya, kedua jenis instrumen investasi tersebut memiliki kelebihan masing – masing.