Banyak orang yang akhirnya berpikir untuk mulai berinvestasi saham, apalagi saat ini untuk berinvestasi saham membutuhkan modal yang tidak begitu besar.
Pasalnya, dengan modal investasi saham yang dikeluarkan bisa memperoleh imbal hasil yang lebih signifikan dibandingkan model investasi lainnya. Meskipun demikian, bagi para pemula harus berhati-hati dalam melakukan investasi karena tidak sedikit orang yang akhirnya kehilangan uang di market saham.
Kesalahan Saat Berinvestasi Saham Untuk Pemula
Keuntungan dari investasi saham tidak dapat diperoleh dengan instan karena butuh proses belajar yang panjang sehingga pengelolaan investasi dapat optimal. Bagi para pemula yang ingin berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu dihindari dalam melakukan investasi saham.
1. Tidak Paham Model Perusahaan
Jika ingin melakukan investasi di pasar saham, hal mendasar yang harus diketahui yaitu terkait profil emiten dan model perusahaan. Seluk-beluknya harus diketahui dengan jelas jadi tidak hanya sekedar mengetahui nama dan harga sahamnya saja.
Berbagai hal harus dipahami terkait dengan perusahaan tersebut, misalnya bagaimana perusahaan bergerak, apakah di tahun tersebut dapat mencetak profit, dan lain sebagainya. Hindari untuk membeli emiten yang bahkan tidak diketahui profilnya.
2. Menjual Saham Saat Panik
Dalam melakukan investasi saham harus benar-benar dapat mengatur emosi karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan dan kerugian dalam berinvestasi.
Kesalahan fatal yang harus dihindari oleh para investor yaitu tidak menjual saham saat panik atau mengambil keputusan berdasarkan fokus jangka pendek.
Pasalnya, hal tersebut dapat memberikan dampak hasil finansial yang sangat buruk. Pada intinya, kerugian pada saldo akun belum berakhir kecuali jika sudah menjual saham tersebut.
Dengan begitu maka akan lebih sulit untuk kembali ke pasar saham dan tetap diam apabila takut mendorong keputusan. Untuk itu alangkah baiknya tetap fokus terhadap tujuan jangka panjang serta bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Bergantung Dengan Momen
Ternyata hal ini juga dapat menjadi kesalahan bagi para investor yang berdampak buruk terhadap investasi saham. Biasanya, hal ini terjadi saat ada berita atau informasi seputar proyeksi pergerakan harga saham untuk waktu mendatang.
Ketika mendengar informasi tersebut, akhirnya mengambil keputusan untuk mengikuti dan menunggu prediksi sesuai informasi yang didapatkan.
Namun, bukannya memperoleh keuntungan, justru ketika investor terlalu bergantung dengan momen justru berpotensi memperoleh kerugian. Hal ini dikarenakan pasar saham pada dasarnya digerakkan oleh banyak sentimen. Dengan begitu akan cukup sulit memprediksi harga saham untuk jangka menengah hingga jangka panjang.
4. Pandangan Toleransi Risiko Yang Tidak Tepat
Para investor yang gagal mengenali toleransi risiko akan mendapati masalah. Pada dasarnya, jika waktu untuk menabung lebih lama, maka akan semakin bisa diinvestasikan dengan agresif dalam saham serta menunggu waktu volatilitas. Kenyataannya, banyak investor yang lebih memilih untuk mengambil risiko melebihi yang seharusnya.
Saat pasar saham mengalami ketidakstabilan maka hal tersebut menyebabkan konflik emosional sehingga tantangannya yaitu harus membuat keputusan yang logis dan akurat. Kesalahan terkait pandangan toleransi risiko yang tidak akurat cukup sering terjadi dan dialami oleh banyak investor.
5. Hanya Sebatas Ikut-Ikutan
Ternyata tidak sedikit orang yang melakukan investasi saham hanya karena ikut-ikutan trend atau orang lain. Padahal iasanya, hal demikian sering dialami oleh para investor yang memiliki ambisi terlalu besar untuk cepat kaya.
Untuk itu, hindari terjun dalam dunia investasi jika hanya ingin mengikuti trend saja. Sebab hal ini memiliki risiko yang cukup besar, segalanya butuh proses dan belajar. Jika hal tersebut tetap terjadi maka investasi pun akan berjalan asal-asalan tanpa target dan tujuan jangka panjang.
Itulah beberapa hal yang perlu dihindari oleh para investor ketika melakukan investasi saham. Untuk memperoleh imbal hasil yang optimal, harus tetap logis dan terus belajar seputar dunia investasi saham.